
Ga kerasa, sudah satu tahun usia pernikahan qu dengan suami. Susah, senang, benci, bahagia, semuanya sudah aq alami selama setahun ini. Puji Tuhan, kebanyakan rasa senang dan bahagia ketika aq menjadi istri. Tuhan karuniakan aq dan suamiku seorang calon baby yang akan lahir di pertengahan Februari atau awal Maret di tahun 2014 ini.
Awal pernikahan kami, sebulan pertama aq mulai ngerasain hal terjengkel sebagai istri yang hanya diam di rumah sendiri tanpa siapapun ketika suami pergi kerja. Dirumah yang cukup besar, aq hanya tinggal berdua saja dengan suami. Mungkin ini adalah hal yang menyenangkan bagi pengantin baru seperti kami. Sehari-hari kegiatan qu dirumah hanyalah bersih-bersih rumah, main internet di komputer, main hp, nonton Tv , dan melakukan aktivitas rumah harian. Jadwal masakpun sudah rutin jam lima sore menjelang persiapan makan malam bersama suami.
Hari demi hari terus aq lakukan hal yang sama dirumah. Untungnya suami sangat mengerti kondisi mood'qu. Setiap weekend, kami menempatkan diri untuk jalan2 keluar kota. Sekalian bersenang-senang, sekaligus melepas penat suami yang juga selalu disibukkan dengan jadwal padat pekerjaannya.
Ada kalanya, rasa jenuh dan jengkel itu tiba ketika suami membawa kerumah rasa badmoodnya di kantor. Ingin sekali rasanya aq kembali kemasa2 dimana aq belum menikah dan tidak merasakan menjadi seorang istri yang hanya diam dirumah dan tidak bekerja. Aggghhhh, ini hanya jengkel sesaat. Perubahan dimana aq merasakan masa2 penyesuaian diri dengan suasana yang jauh berbeda.
Kondisi saat ini sudah sangat pantas aq syukuri. Aq selalu ambil hikmah positif dari apa yang sudah aq dapati sekarang. Suami yang sangat mencintaiku, suami yang sangat berwibawa tinggi, suami yang sangat dewasa, suami yang sangat baik terhadap siapapun tanpa mengenal status keadaan seseorang, suami yang mapan dan dipandang di tempatnya bekerja, suami yang selalu siaga (siap antar jaga) di saat kondisiqu berbadan dua. Semuanya penuh tanggung jawab dan bagiqu aq sudah sangat sempurna dan beruntung sebagai seorang istri tanpa harus pusing untuk memikirkan keuangan keluarga dengan ikut bekerja seperti suami.
Untuk semua istri yang dilarang bekerja / hanya diam dirumah saja setelah menikah. Jenuh itu wajar,tapi musti bangga. Karena tugas kita dirumah pun masih banyak yang harus dilakukan demi menyenangkan hati suami ketika pulang kerja. Rasa lelahnya akan segera hilang, ketika pulang suami melihat rumah bersih, makanan enak di meja makan, serta istri yang cantik dan harum yang siap menunggu pulangnya suami. Jarang lho, ada istri sibuk yang bisa menyempatkan diri untuk memperhatikan kondisi rumah dan kondisi pribadinya untuk suami dan anak tercinta.
Jadi, untuk apa berfikir, jengkel dan menyesal sudah telanjur menikah dan ternyata hanya menjadi ibu rumah tangga saja dirumah. Sooooo, saran aq, manfaatkan yang terbaik dan hal paling menyenangkan ketika qt sebagai istri rumahan. #aq Curcol sekaligus kasih semangat buat para wanita muda yang sudah menikah n cuma dirumah saja seperti qu...sangat fun..^_^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar