Rabu, 27 Juli 2011

DEALOVA = IDEAL+LOVE

Tidak pernah sedikitpun terpikir olehku, bisa merasakan suatu chemistry seorang ADAM dengan pribadi sopan dan sangat mendalam di saat kegoyahanku yang seperti ini. Pada waktu aku mulai merasakan kejenuhan terhadap seorang Pria dan ingin sekali rasanya menghilang dari peradaban ini. Oh Tuhan, apakah dosa besar ketika aq bilang "Aku Tidak Peka Lagi", dan ketika itu juga tertuju sikap perhatian mendalam dari seorang HAWA untukku... Apakah kehidupan ini sudah benar-benar mutlak dihadapanMu? Bolehkah aku meminta, ketika aku terbangun dari tidurku ini, seorang pendamping untukku yang terbaik dariMu bersanding selamanya dan terima apa adanya aku? Tulang Rusukku yang entah dimana... Mungkinkah bila aku meminta dirinya menghampiriku saat ini juga? (Sebuah kilasan cengeng yang harusnya tidak harus berbagi di sini pikirku). Ketika suara hati menjerit, ingin sekali rasanya teriak sekencang-kencangnya. Apa daya?? Siapa yang sanggup berbagi keluh kesah padaku? Tersadar, sinar mentari pagi mulai meredup disaat mendung itu datang di pagi hari yang seharusnya bersinar cerah, diiringi kicauan burung-burung merdu dan berganti dengan gemuruh petir yang menggelegar kencang.... Sejenak ku merenung kembali, andai saja aku tidak terlahir di dunia ini, tentu saja aku tidak akan pernah merasakan pahit dan manisnya berelasi dengan seorang Adam. "Hai Adam... apakah dirimu tercipta untuk Hawa? sadarkah kamu, seorang Hawa akan terus menanti dan menunggu bagian dari Tulang Rusuknya untuk mendampingimu dengan ketulusan sampai maut memisahkan bagian terpenting itu??"

Tidak ada komentar: