Tidak pernah sedikitpun terpikir olehku, bisa merasakan suatu chemistry seorang ADAM dengan pribadi sopan dan sangat mendalam di saat kegoyahanku yang seperti ini. Pada waktu aku mulai merasakan kejenuhan terhadap seorang Pria dan ingin sekali rasanya menghilang dari peradaban ini. Oh Tuhan, apakah dosa besar ketika aq bilang "Aku Tidak Peka Lagi", dan ketika itu juga tertuju sikap perhatian mendalam dari seorang HAWA untukku... Apakah kehidupan ini sudah benar-benar mutlak dihadapanMu? Bolehkah aku meminta, ketika aku terbangun dari tidurku ini, seorang pendamping untukku yang terbaik dariMu bersanding selamanya dan terima apa adanya aku? Tulang Rusukku yang entah dimana... Mungkinkah bila aku meminta dirinya menghampiriku saat ini juga? (Sebuah kilasan cengeng yang harusnya tidak harus berbagi di sini pikirku). Ketika suara hati menjerit, ingin sekali rasanya teriak sekencang-kencangnya. Apa daya?? Siapa yang sanggup berbagi keluh kesah padaku? Tersadar, sinar mentari pagi mulai meredup disaat mendung itu datang di pagi hari yang seharusnya bersinar cerah, diiringi kicauan burung-burung merdu dan berganti dengan gemuruh petir yang menggelegar kencang.... Sejenak ku merenung kembali, andai saja aku tidak terlahir di dunia ini, tentu saja aku tidak akan pernah merasakan pahit dan manisnya berelasi dengan seorang Adam. "Hai Adam... apakah dirimu tercipta untuk Hawa? sadarkah kamu, seorang Hawa akan terus menanti dan menunggu bagian dari Tulang Rusuknya untuk mendampingimu dengan ketulusan sampai maut memisahkan bagian terpenting itu??"
Rabu, 27 Juli 2011
Senin, 04 Juli 2011
=>> Just Thinking ^__*
5 July 2011
****** Aku ga pernah menyangka, kalau apa yang aku rasakan saat ini benar-benar sesuatu yang jauh dari harapanku. Sosok seseorang yang unik menurutku, kini sudah terbawa arus air, atau bahkan hilang terhembus angin laut. Mungkin ini hanya sebuah perjalanan hidup. yang tak sanggup aku lalui. Semata-mata, semua yag sudah aku jalani ini hanyalah seperti panggung sandiwara.
Aku pernah berfikir, dan seringkali berhayal. Kapan, dengan siapa, dan dimana aku akan menghabiskan masa lajangku nanti.
Terkadang juga, aku sedih atau mungkin bahagia, melihat sahabat dan orang-orang yang cukup aku kenal, mereka bisa sukses dan terlihat langgeng bersama pasangannya.
Banyak orang bilang "kamu terlalu memilih" dan yang lainnya bilang "kamu ga laku". Lucu ya? aku harus marah atau tertawa ketika aku mendengar kalimat seperti itu?
Langganan:
Komentar (Atom)
