Sekedar mau share tentang rencana kehamilanqu. Hamil adalah hal yang paling sangat dinantikan oleh setiap pasangan pengantin baru seperti kami. Hal yang akan selalu menjadi rencana utama untuk memulai membangun keluarga lengkap bahagia. Membahagiakan pasangan dan tentu saja membahagiakan orangtua kami dengan memberikan cucu untuk mereka. Kami menikah dibulan Januari 2014, awalnya kami memang merencanakan supaya aku langsung bisa hamil. Tapi, aku jalani semua itu dengan santai dan relax. Tanpa melakukan program hamil dan juga tanpa tes kesehatan, aku dan suami menjalani awal pernikahan kami seperti masih pacaran dulu. Sejalannya waktu, empat bulan pernikahan kami belum ada juga tanda-tanda bahwa aku hamil. Hati resah dan gelisah, karena kami tiba-tiba saja ingin segera memiliki keturunan. Banyak hal yang harus diperhatikan jika kita benar-benar niat dan konsen ke arah yang kita harapkan.
Suatu hari, seorang teman mengajak aku untuk pergi ke sebuah klinik di Serpong yang bernama Mom n Child. Awalnya hanya ingin mengantarkan kontrol ke dokter yang sedang praktek saat itu. Tapi niat iseng-iseng untuk konsultasipun terjadi. Setelah mendaftarkan diri dan menunggu giliran masuk, akhirnya terpanggilah aku. Pertama si dokter memperkenalkan diri, namanya dokter Stephen. Beliau dokter yang juga punya jam praktek di Siloam Hospital Lippo Village Karawaci. Dengar-dengar juga ahli USG 4D. Konsultasi pertama dimulai dengan beberapa pertanyaan. Apakah ingin program hamil? Sudah berapa lama menikah? Seharusnya suami juga diharapkan ikut kontrol. Berapa usia suami dan istri saat ini? Normalkah siklus haidnya? Kemudian dokter memeriksa dengan USG kesehatan rahimku. Hasilnya adalah posisi rahim yang baik. (Puji Tuhan). Lalu dokter kembali memberikan aku info tentang program hamil yang akan aku jalani bersama suami di rumah nanti.
Proses kematangan sel telur dan sperma yang bisa bersatu adalah dilakukannya hubungan suami istri 5 hari (masa subur) setelah haid terakhir. Misal : haid tanggal 1,2,3,4,5,6,7... Berarti masa suburnya datang 5 hari kemudian. Yaitu pada tanggal 12 (berhubungan), 13 (berhubungan), 14 (jangan berhubungan), 15 (berhubungan), 16 dst (kalau bisa jangan berhubungan sampai jadwal haid berikutnya). Kalau jadwal haid kita telat seminggu, kemungkinan besar positif hamil.
Saran aku, saat seminggu dirasa telat haid sebaiknya selalu di ruangan dingin (ber AC lebih baik). Jangan mandi air hangat saat mempersiapkan sel sperma dan sel telur yang baik. Jangan terlalu setres, jangan banyak begadang, dan jangan makan makanan yg tidak sehat. Konsumsi susu hamil lebih baik, selama persiapan kehamilan (walaupun belum hamil) karena mengandung asam folat yang sangat tinggi untuk kesuburan. Konsumsi makanan laut sebelum hamil (ikan, udang, kerang, kepiting). Satu hal yang ga boleh ketinggalan, berserah diri kepada Tuhan (rajin berdoa dan beramal kasih).
Puji Tuhan, program hamil dadakan berhasil (bagiku sebenarnya bukan program hamil). Karena pada saat ke dokter, aku tidak datang bersama suami, dan bahkan tidak sampai dua kali berkunjung ke dokter yang sama. Sepuluh hari aku terlambat haid, suami melarang untuk tespack sendiri di rumah sebelum dinyatakan positif hamil oleh dokter. Langsung saja, hari ke sepuluh tersebut aku dan suami pergi kontrol ke rumah sakit didekat rumah ( Ciputra Hospital ). Setibanya dirumah sakit, aku pilih dokter SPOG wanita (Dr. Nora Milasari). Dokternya ramah, cantik dan menyenangkan menurutku. Dokter menyarankan supaya aku tes lab urine, selang 20 menit hasil lab keluar dan aku dinyatakan positif hamil. Dokter juga meyakinkan aku dan suami dengan cek USG, tampak jelas terlihat sel telur yang telah dibuahi tersebut. Aku dan suami berkaca-kaca mendengarkan kabar baik itu, ga lepas berkali-kali juga aku sebut "terima kasih Tuhan".
Hari demi hari, bulan demi bulan pun berlalu. Aku jalani dengan suka cita. Aku rutin kontrol kehamilanku setiap bulannya dengan Dr. Nora di Ciputra Hospital.
Masa kehamilan dibulan pertama, aku belum merasakan mual. Masa kehamilan dibulan kedua sampai pada bulan keempat, mual keras selalu mendatangi masa-masa hamil mudaku. Rasanya bahagia sekali. Suami perlakukan aku sangat beda dari biasanya selama aku hamil. Kasih sayangnya, perhatiannya, sikap sabarnya, dan memanjaku seperti aku ini anak kecil. Rasa khawatirnya juga semakin besar terhadapku. Sikapnya membuatku semakin beruntung dan bahagia menjadi istrinya. Pada bulan kelima hingga bulan ketujuh, proses kehamilanku berjalan lancar. Daaannn, pada bulan kedelapan... Masalah terjadi pada kandunganku.
Seperti ini kronologisnya ::
Aku anggap, ini persiapan ujian sebagai seorang ibu baru.
Ciputra 1 Februari 2014
Kontrol hari ini : Dr. Nora
- tensi normal 110
- berat badan 67kg
- berat baby 2.4kg
- air ketuban turun index 5 (dua Minggu lalu index 6)
- kepala baby normal di bawah arah jalan lahir
- plasenta menutupi jalan lahir
- tindakan cesar karna plasenta dan index ketuban
- kontrol kembali tgl 15 Februari
Berhubung aku dan suami tidak puas dengan hasil kontrol di Ciputra hari ini, kami memutuskan untuk segera kontrol 4D di Siloam agar memastikan bahwa baby baik-baik saja dan prediksi memuaskan.




